📊 TWICE Ciptakan ‘Titik Balik K-Pop’ di Australia dengan Tur Arena Fenomenal, Klaim Billboard 📈
Halo Sobat Hello Korea! Sebagai pengamat industri musik, kami di Hello Korea senantiasa mengikuti setiap pergerakan signifikan dalam dunia K-Pop. Nah, kali ini, ada kabar yang sangat menarik dan patut kita analisis dari grup idola global, TWICE.
Billboard baru-baru ini memberikan penilaian yang sangat positif terhadap TWICE, menyatakan bahwa grup ini telah menciptakan sebuah ‘titik balik’ dalam sejarah K-Pop di Australia berkat kesuksesan tur mereka yang memecahkan rekor. Pada tanggal 8 Desember (waktu setempat), Billboard merilis artikel berjudul “Pertunjukan Arena Bersejarah TWICE Menandai Titik Balik K-Pop di Australia”, yang melaporkan bahwa tur “This Is For” TWICE telah melampaui sekadar kesuksesan, melainkan sepenuhnya mengubah status musik pop Asia dalam industri musik live di Australia.

Kami mencatat bahwa TWICE berhasil menjual lebih dari 50.000 tiket di Sydney dan Melbourne, sebuah capaian yang menetapkan rekor baru sebagai penampil K-Pop dengan jumlah penonton terbanyak dalam sejarah tur di wilayah Oceania. Tingkat produksi panggung 360 derajat yang digunakan dalam tur ini juga dilaporkan sebagai produksi terbesar yang pernah dilihat oleh arena-arena tersebut hingga saat ini.
Wenona Lock, Promotor Senior untuk Divisi Asia Pop di Live Nation Australasia, mengomentari fenomena ini. Beliau menyatakan, “Sepuluh tahun yang lalu, tur artis Asia di Australia hanya berjumlah segelintir setiap tahunnya. Kini, semuanya telah berubah total.” Lock menambahkan, “Pihak tempat konser menyampaikan bahwa ini adalah produksi terbesar dalam sejarah mereka. Kami tahu bahwa kami harus membawa produksi berskala penuh yang telah ditunjukkan TWICE di berbagai belahan dunia lainnya ke Australia, karena para penggemar memang mengharapkan level pertunjukan tersebut.”
Pencapaian ini mengikuti kesuksesan tur dunia “Ready To Be” TWICE sebelumnya, yang berhasil menarik 1,5 juta orang melalui 51 pertunjukan di 27 kota. Data dari Live Nation juga menunjukkan pertumbuhan yang impresif. Antara tahun 2015 hingga 2024, tur pop Asia di Australia dan Selandia Baru meningkat sekitar 600%, dengan jumlah artis yang melakukan tur meningkat sebesar 275%. Lock juga mengungkapkan bahwa tren pertumbuhan ini terus berlanjut di tahun 2025.

Laporan “Future South” dari Live Nation menobatkan tahun 2024 sebagai “tahun terbaik sepanjang masa” bagi pop Asia di Australia, dan Lock menyebutkan bahwa rekor ini telah terlampaui di tahun ini. Billboard menilai bahwa TWICE adalah sinyal paling jelas yang menunjukkan posisi pop Asia saat ini, bergerak “dari pinggiran ke pusat”.
Berdasarkan survei Live Nation, 98% penggemar pop Asia di Australia dan Selandia Baru mendengarkan musik dalam bahasa non-Inggris. Menariknya, sekitar 60% dari mereka memilih lagu-lagu non-Inggris meskipun bahasa Inggris adalah bahasa utama yang mereka gunakan di rumah. Banyak di antara mereka adalah penonton konser pertama kali, dan mereka secara aktif membentuk budaya fandom dengan berbagi informasi tiket dan perjalanan di komunitas online. Lock menekankan, “Penggemar ini akan segera mengenali jika ada keterlibatan yang tidak otentik. Penting untuk berkontribusi pada aliran emosional keseluruhan tur, bukan hanya sekadar menempelkan logo di layar.”
Meskipun K-Pop masih mendominasi pemberitaan, pergerakan pop Asia di Australia melampaui satu genre saja. Dalam beberapa tahun terakhir, Live Nation telah mengundang bintang Mandapop seperti Mayday, artis hip-hop Tiongkok, dan artis indie Korea, menunjukkan diversifikasi yang sehat dalam pasar musik live ini.
Analyst Johan 🧐: Fenomena TWICE di Australia ini tidak hanya menandai kesuksesan komersial, tetapi juga menjadi indikator penting pergeseran dinamika pasar musik global. Pertumbuhan signifikan pop Asia yang didukung data Live Nation menunjukkan bahwa preferensi audiens semakin meluas melampaui batasan bahasa, membuka peluang strategis yang lebih besar bagi artis dari Asia untuk menembus pasar Barat. Ini adalah bukti nyata bahwa kualitas produksi dan koneksi emosional dengan penggemar dapat mengatasi hambatan budaya.
Dengan data dan analisis ini, sangat jelas bahwa dampak TWICE di Australia adalah lebih dari sekadar tur konser. Ini adalah cerminan dari pergeseran demografi dan preferensi musik yang lebih luas, menegaskan posisi K-Pop dan pop Asia sebagai kekuatan global yang tak terbantahkan. Kita akan terus mengamati bagaimana tren ini berkembang di masa mendatang. Sampai jumpa dalam analisis berikutnya!
Editor: Analyst Johan 🖊️